Info

Gegana Tetap Setia, Tabah Dan Waspada

Sabtu, 02 Februari 2019 02:02 WIB

Sejak terbentuknya Gegana tahun 1974mengalami beberapa perubahan nama, saat ini bernama Pasukan Geganamerupakan bagian satuan kerjaKorps Brimob yang memiliki kemampuan khusus seperti perlawanan teror, penjinakan bom, bantuan teknis dan penanganan KBR (Kimia, Biologi, Radio aktif).

Tahun ini, Pasukan Gegana tepat ulang tahun yang ke–44yang dirayakan secara sederhana namun mengandung arti mempererat tali silaturahmi di dalam internal Keluarga Besar Gegana Korps Brimob Polri.

Perayaan ulang tahun pasukan Gegana pada 27 November lalu dilaksanakan di gedung Aula Soemartodihadiri oleh Dankor Brimob Irjen Pol. Drs. Rudy Sufhriadidan jajarannya. Hadir pula para sesepuh Polri yang pernah menjabat di Satuan Gegana. Selain itu, hadir seluruh keluarga besar Gegana baik yang masih berdinas aktif maupun yang sudah pindah di polisi kewilayahan.

Menurut Danpas Gegana Brigjen Pol. Drs. Imam Widodo, M.Handalam sambutannya, Gegana pertama kali dibentuk dengan nama Satuan, lalu Detasemen, menjadi Resimen kemudian berubah menjadi Pasukan. Namun ada satu hal yang tidak pernah berubah, bahwa Gegana tetap setia tabah dan waspada.

Hal senada juga dikatakan Dankor Brimob, bahwa Gegana harus berpegang teguh kepada kesetiaan, ketabahan dan kewaspadaan serta menjaga nama baik, nama besar dan himpunan keluarga besar Gegana yang sudah terjalindengan baik.

“Tugas kita adalah mempertahankan dan meningkatkan kemampuan yang ada di Gegana. Tugas kedepan semakin kompleks dan kita harus mampu karena memegang motto yang kuat yakni setia, tabah dan waspada”.Ungkap Dankor Brimob, Rudy Sufahriadi.

Pada acara itu, pesan dan harapanjuga disampaikan oleh salah satu sesepuh Gegana yang pernah menjabat Wakapolri periode tahun 2010-2011 yakni, Komjen Pol. (Purn). Yusuf Manggabaranimengatakan, Gegana yang diusianya ke-44 tahun iniharusnyasudah matang dan dewasa, tidak ada lagi kata siap menunggu perintahdan mohon petunjuk. Ketika penugasan, tidak boleh mengatakan mohon petunjuk, karena orang yang selalu mohon petunjuk adalah orang yang tidak ingin belajar dan tidak mau bertanggung jawab.

Lebih lanjut dikatakan olehnya, sebagai komandan pasukan wajib dan berani memertanggungjawabkan apa yang mereka laksanakan karena tantangan saat ini lebih berat. Personel Gegana harus menguasai knowledgedanskillsertamemiliki sikap,mental dandisiplin.

“Walaupun langit ini akan runtuh esok hari, Anda harus tetap jujurdan adil karena hal itu wajib danprinsip”.Pesan Yusuf Manggabaranikepada seluruh anggota Pasukan Gegana.***