Fokus

Jaga Kesiapsiagaan Guna Antisipasi Bencana Alam

Minggu, 31 Mei 2020 12:59 WIB

Tolitoli - Tolitoli, yang lebih dikenal dengan kota cengkeh adalah wilayah yang rawan bencana alam akibat curah hujan tinggi ataupun akibat anomali cuaca akibat siklon tropis yang bisa saja terjadi. Sejarah mencatat beberapa kali terjadi tanah longsor maupun banjir yang melanda wilayah ini. 

 

Dikutip dari laman Mongabay.id yang melansir data dari Climate-Data.org, curah hujan pertahun di Tolitoli berada di angka 1.910 mm dengan musim kemarau yang cukup singkat. Sementara dari catatan BMKG, presipitasi diwilayah ini berada di angka 1.706,6 mm pertahun.

 

Pemerintah setempat pun gencar melaksanakan mitigasi bencana. Satuan Brimob Polda Sulteng kemudian melalui Kompi 4 Batalyon A Pelopor yang bermarkas di Kabupaten Tolitoli sigap dengan senantiasa menyiap siagakan unit SAR. Unit SAR ini diambil dari Kompi Brimob setempat guna meminimalisir akibat yang ditimbulkan oleh jarak tempuh dengan Markas Komando Satuan Brimob di kota Palu maupun Markas Komando Batalyon di Biromaru.

 

"Kami selalu menyiagakan Unit SAR, tim ini dapat bergerak cepat dan sigap menuju wilayah bencana untuk memberikan bantuan pertama. Mereka adalah unit yang memiliki kemampuan SAR, sehingga siap digunakan kapan saja." Ujar Wadanki 4 Batalyon A Pelopor Ipda Irfendi Fibrianto, SH. "Kesiapsiagaan beberapa waktu ini semakin kami tingkatkan mengingat meningkatnya intensitas curah hujan. Selain itu unit ini juga kami manfaatkan untuk membantu pencegahan penyebaran virus Covid-19 di Tolitoli melalui layanan penyemprotan disinfektan maupun bantuan kemanusiaan lainnya" Tutup Irfendi.