Info

Personel Brimob Yang Bergabung FPU 10 Tampil Di Pentas Budaya Akbar Ke-4 Di Kota Khartoum

Rabu, 21 Februari 2018 03:48 WIB

 

 

Akhir Januari 2018 sejumlah 140 Personel Polri mengemban tugas sebagai pasukan perdamaian PBB di Darfur Sudan. Tepat hari Minggu, 28 Januari 2018 pagi waktu Sudan, 140 personel Satgas Garbha II FPU 10 Indonesia mendarat di Bandara El Fasher, Darfur, Sudan dibawah pimpinan Kasatgas AKBP. Lukman S. D. Malik, SIK dan Wakasatgas Kompol Totok B. Sanjoyo, SIK. Setiba di bandara, pasukan langsung mengikuti upacara serah terima tugas dari Kasatgas FPU 9 kepada Kasatgas FPU 10 dengan irup Brigjen. Pol. Krishna Murti. Selanjutnya dengan dipimpin Kasatgas seluruh anggota FPU 10 melakukan sujud dan mencium tanah Sudan sebagai wujud penghormatan dan doa agar selama melaksanakan tugas senantiasa diberikan kelancaran.

Untuk kegiatan pendukung, Satgas FPU 10 langsung dihadapkan pada Pemeriksaan COE (Contingent Owened Equipment) oleh UNAMID HQ. Inspeksi tersebut meliputi Major Equipment, Personel dan Self Sustainment. Untuk Inpseksi Major Equipment antara lain heavy equipment, vehicle, generator, containner, clinic level 1 dan trailer serta personel soldier. Sedangkan Inspeksi Self Sustainment meliputi minor engineering equipment, office, catering, communication, electrical, accommodation, walfare, kitchen, laundry, cleaning, fire figting, medical basic, observation dan miscellaneous. Nantinya, hasil pemeriksaan akan ditembuskan ke Mabes Polri di Indonesia. Dengan motto Bravery - Spirit - Humanity, 140 putra terbaik Polri meninggalkan tanah air untuk mengabdikan diri pada level yang lebih tinggi sesuai amanat Undang-undang Dasar 1945, yaitu turut serta memelihara perdamaian dunia.

Selain mengemban tugas turut serta dalam memelihara perdamaian dunia ,yaitu misi kemanusiaan dan misi kebudayaan. Misi kemanusiaan merupakan tugas utama FPU Indonesia, namun misi kebudayaan merupakan misi tambahan. Dalam FPU 10 Indonesia, terdapat tim-tim kesenian kebudayaan yang dipersiapkan, diantaranya Tim Angklung, Tari Indang, Tari Dayak, Tari Kabasaran, Senam Tobelo dan Goyang Jamillah. Bahkan, Tari Kabasaran asal Sulawesi Utara yang dibawakan FPU 10 telah ditampilkan dalam Karnaval Kebudayaan Bangsa-Bangsa serta Pentas Budaya Akbar ke-4 di Kota Khartoum yang diikuti 86 negara termasuk Indonesia. Pertunjukan tari Kabasaran oleh FPU 10 Indonesia tersebut cukup menarik perhatian para tamu yang hadir pada pentas budaya yang digelar di kota Khartoum pada 10 Februari 2018 lalu.